Friday, November 13, 2009

Uh uh??

Penyakit Ge eR alias Gede Rasa adalah penyakit yg sudah mendarah daging dalam tubuh manusia.Disadari atau tidak, ringan atau akut.
dan gue  adalah salah satu korbannya.
Setelah merasa patah hati karena Mr.O has someone new , gue lantas melakukan curhat guna menenangkan syaraf patah hati (emang ada?) kepada teman-teman fb (baca: facebook) yang deket sama gue. Sebut saja mereka Verlan (setengah Indonesia setengah Jerman alias Indo yang menetap di Denpasar) dan Neo (nama sebenarnya sih Atik. Dia ini bu bidan dari Jogja).
Sama bule Jerman ---tapi gue lebih seneng manggil dia Monyet---, gue dikritik abis2 an (kalo ga mau dibilang dimaki2 sih hahahaha) dengan memakai bahasa Indonesia yang ambigu antara formal dan slangs nya , diselipin bahasa Inggris yang hancur lalu sebagian bahasa Jerman yang gue harus lari ke temen gue anak jurusan Sastra Jerman hanya untuk tau artinya -____-
Si Monyet Tampan  ini bilang kalau gue udah salah duluan. Jatuh cinta sebegitu dalam sama orang yang nganggep gue hanya sahabat cenderung ke saudara. Kemudian karena gue terlalu cinta tanpa mikir logika (si Monyet ngawur nih! pertama, yang namanya perasaan cinta nggak bisa ditolak walau mau usaha jungkir balik sit up push up buggy jumping buat mengantisipasinya. Kedua, biasanya perasaan cinta itu diikutii perasaan gila dan buta sesaat.) Sehingga gue jadi korban pemanfaatan Mr.O yang mungkin tau perasaan gue dan nggak bisa nerima tapi menikmati kekaguman gue sama dia (hmmm ternyata setelah diselidiki lagi, keliatan deh sisi jelek lainnya diantara yang jelek lainnya). Naaah, setelah si Mr.O dapet cewek lain, voila, gue jatuh sedalam-dalamnya dalam kubangan patah hati berlebih.
Lalu si Monyet bilang bukan saatnya gue nangis2 dan mewek2 atau meratapi nasib percintaan sekarang. Kalau udah tau dia punya cewek lain, yah bangkit dari kubur (ini kok malah belok ke judul film misteri sih…) dan move on. Berpikir lebih realistis kalau kehidupan gue nggak harus berputar-putar pada Mr.O dan perasaan gue. Monyet Verlan mengenal gue dengan pribadi yang cuek dan humoris. Serta bisa liat gue adalah orang kuat dibalik kata-kata yang sering gue sebarkan lewat status facebook :D Jadi dia merasa orang melankolis yang terlalu down karena putus cinta bukan tipikal gue. Sumpah. Gue amat tersanjung dengan kata2nya. Kayaknya ini setengah bule ada bakat jadi motivator ulung. Gue skalian tanya saja sama dia sebagai ahli, gimana caranya ngelupain Mr. O dan  bangkit (karena sundah amat sangat desperate!) Eh si Monyet  kagak tau jawabannya .Katanya untuk menolong diri gue ya dengan cara yang hanya gue tahu sendiri. Ah, bego saklek juga ini bule. Manis di mulut saja. hahaha.
Jawabannya justru datang dari si crazy Neo.
Kenapa gue panggil Crazy? Karena dia lah yang pertama kali sok oot atau asal nimbrung saat gue dan Verlan komen2 nan disebuah post jauuuuuuh pada masa lampau. Cewek yang dipanggil ‘Mom’ sama Verlan ini (emang gayanya ibu2 rock n roll sih hahaha) manggil2 gue Beb, hunny, dsb, dsb. Dan si Verlan lantas seenak udelnya mendaulat gue jadi bapaknya dengan menyebut gue ‘Dad’ sejak saat itu -_____-“ Nah, beranjak dari tragedi ini, maka status di facebook gue nggak jadi ‘single’ namun berganti menjadi ‘married to Neo -----------‘ dan di bawahnya lagi ada children yang diisi nama Verlan. Kayaknya si Verlan ini terlalu lama berjemur atau terlalu lama menetap di bumi pertiwi sehingga otaknya agak kacau dengan ikut2an bikin status palsu. Tapi sebelum Neo datang di kehidupan kami berdua di dunia perefbean perasaan si Verlan normal2 aja looh. Jadi yang menularkan virus madness itu emang si Atik Neo ini yang sempat membuat gue di cap lines alias orientasi sex berbeda (padahal kami berdua normal looh. Otaknya aja diatas normal. ahahaha… jatuhin pasaran aja -____-“)
Back, si Neo nganjurin gue buat buka hati sama siapa saja.Jangan terlalu pemilih, katanya. ‘cuma’ HARUS  tampan,kaya,baik,setia,sayang keluarga,seiman beriman, pinter, dan haji muda. Setelahnya gue berasumsi selain mengalami kegilaan si Neo ini juga mengalami penyakit delusional akut; apakah masih ada manusia se perfect itu di muka bumi ini??? Kalaupun ada udah dijambret cewek lain alias unavailable! (kalopun masih ada dan kecantol sama gue, waaah bakal sujud sukur nih emak dirumah :p)
Tapi kok gue merasa kayak nyari pelarian ya? Entah kenapa gue merasa jahat.
Neo bilang sih, itu bukan pelarian. Itu hanya ‘percobaan’ kalo di ilmu sejarah namanya trial and error. Kalo berhasil namanya invention. Kalo gagal ya itu namanya, error. Siapa tau gue bisa merasakan cinta dari orang lain dengan sendirinya dan mengalami invention dalam percintaan (kata-kata seperti cinta, percintaan, entah kenapa selalu sukses membuat gue jijik sebenarnya jika diucapkan dalam kapasitas serius)
Oke. Perburuan laki-laki dimulai (Nista banget kalimatnya -_____-“)
Gue emang sejak umur tiga tahunan sudah dekat sama cowok. Gue punya 2 orang sahabat cowok namanya Hiyu dan Tyo. Ternyata natural born gue yang bisa dekat dengan laki2 berlanjut sampai sekarang, oleh sebab itu gue punya banyak temen cowok. Beberapa sangat dekat. Beberapa dari yang dekat itu ada yang menyenangkan. Dari yang menyenangkan itu ada yang cocok sama gue. Dari yang cocok ada yang menawan. Tapi dari itu semua nggak ada yang bisa membuat hati gue blingsatan atau percikan semacam chemical reaction. Sebagian dari cowok2 itu lebih nyaman dekat dengan gue dengan pandangan  ‘sama dengan mereka (alias dianggap cowok juga T-T)’ dan gue juga nggak bisa menganggap mereka lebih dari sahabat. Artinya usaha gue kurang. Gue harus lebih giat (giat blajar oi.jangan giat berburu lelaki. pathetic banget tauk)
Hingga someday yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan proyek gue dan Neo, ada Seseorang bernama Pangeran Kodok komen di notes facebook gue. Pangeran Kodok ini dulu satu SMA dengan tetangga gue, sohib2 gue dan mantan gue yang pertama. Sedangkan gue dari TK mpe SMA nggak pernah melihat wajah atau bahkan kenal dengannya. Emang di facebook ini kita bisa temenan sama orang yang sebenarnya dekat namun tidak kita kenal ya?
Awal ketemuannya dengan Pangeran Kodok ini adalah ketika gue iseng mengomentari suatu post kuisioner di facebook mantan gue yang pertama. Emang gue sama mantan ada perasaan mengganjal tapi tetep temenan (walo nggak bisa kayak dulu). Di post itu ada si Pangeran Kodok yang juga ikut komentar. Naah entah siapa yang menyulut, kita berantem saling ejek dan menghujat dalam kapasitas bercanda. Dari situ lah keadaan mencair. Iseng karena anaknya lucu gue add. Di approve. Selanjutnya he’s officially my facebook’s friend. Mulai mengisi hari2 perfacebookan gue.
Nah, kembali pas dia komentar di notes gue, berlanjut ke perang komen, tiba-tiba dia komen romantis. gue bingung. Ini anak salah komen atau syaraf otaknya agak konslet pas komen ini. Gue tanya kenapa komentarnya berubah seperti dialog sinetron episode tengah2 .Bukannya dijawab dengan baik benar dan jelas, jawabannya tambah romantis, manis, dan ambigu. Gue bilang "jangan bercanda. gue dalam keadaan gak bisa diajak bercanda sekarang." Eh, bukannya kembali normal, kata2 gombalnya makin maut saja. Kemudian gue terpekur sejenak. Iseng gue sms saja dia yang nomornya gue dapet dari salah satu temen dia yang juga temen gue. SMS gue dijawab dengan kata2 manis dan romantis. Malah dia nembak gak jelas.
Gue tiba2 terpikir sesuatu..
Is he the one? Someone new? Cepet banget ya saran Neo terlaksana… Ajaib.
Tapi ini orang kok gampang banget ya asal nembak gitu. Tipikal cowok asal ada cewek nganggur deketin aja. Salah satu tipikal cowok yang nggak gue suka (banyak banget tipe cowok kayak gini) Lagian dia masih punya cewek. Gue serang dia “Lo kan punya cewek? Masa mau ngelaba sih?”
Lalu dia membalas "Sebentar. Kita masih main sinetron kan?"
Gue bingung.
Asli.
Gue ngebuka lagi komen2nan kami. Setelah membaca dari atas sampe bawah hingga halaman selanjutnya ternyata, Oh My God… Gue lah letak salahnya. Di notes itu gue lah yang pertama kali ngajak gila melontarkan kata2 manis menggoda yang sebenernya berakhir menghujat dia. Nah… ada satu komen dimana gue yang eror mengajak dia role play sinetron dengan kata2 romantis gue. Gue pertamanya nyangka dia gak bakal menanggapi. Gue baru ngeh dia mengikuti ajakan dengan mengikuti alur komentar tanpa memberikan persetujuan jelas dengan memanggil gue ‘Angel’, satu2nya sinetron Indonesia yang dia lihat.
Lalu ada SMS masuk " SMS tadi nggak serius kan?” Nah dari SMS dia ini lah gue bisa berasumsi ini cowok nggak mau terlibat lebih dalam sama gue dan pastinya dia masih sadar dia unavailable. Nah. Sebelum terlanjur, mumpung akal sehat masih hinggap (thanks a lot God!) mumpung belum terlanjur malu (udah malu dalam hati sih.. sebal deh ><) sebelum ada kekacauan lagi, gue pake lagi ilmu teater yang pernah gue ikuti saat SMP, gue SMS "Gue sempet serius, gue kira lo udah gila gitu . Tapi pas gue baca lagi , gue baru sadar.lo lagi  ngajak gue eror. hahaha. makanya gue sms lo skalian."
SMS tetap berlanjut dan menyisakan rasa malu buat gue. Dasar GR biadab. Hahahaha
Hmm.. untung kali gue masih diberi kepintaran dibalik ke dung2 an gue.. jadi gak jatuh ke lobang nista. Atau seenggaknya gue disadarin Tuhan, jangan lagi maen2 sama perasaan diri sendri ato orang laen. Cari2 pelarian bukan cara yg baik. hmm..bener juga.
Yah..sekarang ini emang udah gak terlalu mikirin nyari pengganti Mr.O. I have so much activity yg dulu gue tinggalkan dan sekarang berguna banget buat ngeluarin gue dari  kubangan sialan bernama patah hati.
Hmmm yah, I can't forget Mr.O, still loving him too. But, gue gak mau mewek2 kayak orang emosi gak stabil kan? Gue orang yang cuek over pede super narsis dan tidak ada seorangpun boleh membuat gue terluka. So, gue gak mau kayak lagu2 patah hati ntu ya gara2 satu cowok. Sakit hati sih tetep ada tapi buat apa dibikin penyakit. Gue harus bangkit jadi pribadi tegar yang akan bilang di akhir “Sekarang lo yang nyari gue, tapi maaf gue nggak minat lagi” ke Mr. O.
Jadi, gue malah nemu maksud dari kata2 Verlan, dan menyematkan kata ‘error’ untuk usaha trial and error saran dari Neo.
Hmm..by the way, gue masih maen sinetron di facebook sama Pangeran Kodok. Berminat jadi antagonis?

4 comments:

  1. kagaaaakkkk...

    kagaaakk mau jadi pemeran sinetron sesaaattt... :P

    ReplyDelete
  2. Jadi pembantu juga gag apa-apa kok dek...wkwkwkwkwk xD

    ReplyDelete
  3. =.=" aapa ini...
    lanjut gak ni sinetron? udah 8season mbek :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. pangeran kodok, kamu siapa????? sekarang pangeran kodok saya sudah ber henshin jadi Monki :3

      Delete